8 langkah mudah dalam menyusun tujuan-tujuan hidup

Well, semua orang pasti punya goal atau tujuan dalam hidupnya. Buat saya, ultimate goal itu adalah ketika muda sukses dan kaya raya, ketika tua bahagia dan dicintai banyak orang dan ketika mati khusnul khatimah dan masuk surga. Saya yakin Anda pun punya cita-cita yang kurang lebih sama, kan?
Nah, untuk itu kita perlu menentukan beberapa tujuan atau goal pendukung yang akan membawa kita mewujudkan the ultimate goal. Untuk lebih mudah, saya bagi saja tujuan pendukung tersebut menjadi tujuan jangka pendek (short term goal) dan tujuan jangka panjang (long term goal).
Tujuan jangka pendek atau short term goal biasanya ditargetkan akan dicapai dalam hitungan minggu atau bulan. Apabila dijadikan sebagai sebuah rutinitas dan dilakukan secara konsisten, maka short term goal ini bisa menjadi sebuah habit. Contohnya: berlari keliling kompleks setiap pagi selama 30 hari berturut-turut. Apabila sudah sukses bisa lari pagi selama 30 hari, bukan berarti lantas tidak lari keliling kompleks lagi, kan? Goal ini masih bisa diteruskan dan akhirnya menjadi sebuah kebiasaan yang positif.
Tujuan jangka panjang biasanya membutuhkan waktu hingga tahunan serta effort yang lebih besar untuk mencapainya. Tujuan-tujuan jangka panjang biasanya bisa diwujudkan dengan pencapaian-pencapaian atas beberapa tujuan jangka pendek.


Banyak kiat dalam menyusun goal atau tujuan hidup, tapi saya coba share bagaimana cara saya sendiri dalam menyusun beberapa goals melalui blog ini.
Begini langkah-langkahnya:

1. Luangkan waktu 10 – 15 menit untuk menuliskan goals tersebut. Seriously, ini butuh konsentrasi yang cukup tinggi lho
2. Tuliskan apa saja cita-cita atau keinginan yang ada dalam pikiran. Buat dalam bentuk list, tidak perlu rapi tata bahasanya, biarkan tercampur dulu antara yang short term dan long term. Pokoknya tulis saja apa yang ada dalam pikiran kita
3. Review list dan buat menjadi SMART. Setelah daftar calon goal sudah tersedia, sekarang review satu per satu. Pastikan masing-masing goal itu memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant/Realistics, Timely). Kalau tidak memenuhi kriteria tersebut, enyahkan saja dari daftar goal. Contoh goal yang SMART dan tidak SMART:
   1. Bisa membeli mobil Jazz secara tunai sebelum usia 40 tahun. (SMART, kan?…hehehe)
   2. Bisa berlibur ke kampung Asmat sebelum akhir tahun ini. (ya okelah, SMART juga…)
   3. Mempunyai perusahaan sendiri (kurang SMART karena kurang spesifik perusahaan jenis apa, tidak bisa diukur keberhasilannya bagaimana, dan tidak ada batas waktunya)
4. Kategorikan. Kelompokkan goal mana saja yang masuk short term dan mana yang termasuk long term goal
5. Publikasikan. Kabarkan pada dunia bahwa kita punya sederet cita-cita yang sedang dikejar. Caranya dengan memasang pada halaman blog atau website pribadi Anda, lalu umumkan atau posting-kan. Dengan cara ini, kita akan terpicu untuk mencapai goals yang sudah ditetapkan
6. Jalankan. Tentunya yang bisa mulai dilakukan adalah short term goal terlebih dahulu. Kuncinya ada 2: lakukan secara perlahan atau mulai dari yang ringan, dan lakukan sesegera mungkin. Long term goal mungkin perlu waktu untuk menyelesaikannya, tapi Anda harus tetap fokus untuk mencapainya
7. Evaluasi daftar goal secara mingguan. Analisa daftar goal yang sudah tercapai dan yang belum tercapai. Cari tahu kenapa ada goal yang belum tercapai dan buat action item. Pikirkan juga kira-kira apa lagi yang perlu dilakukan untuk mencapai long term goals, biasanya ini akan menciptakan beberapa short term goals baru
8. Rayakan kemenangan. Pencapaian sebuah goal itu adalah sebuah kemenangan. Kita perlu memberi penghargaan kepada diri kita sendiri. Misalnya, kalau saya berhasil lari keliling kompleks setiap pagi selama 30 hari berturut-turut, maka saya akan pergi ke restoran favorit saya.

Bagaimana? Cukup mudah, bukan? Ya, mudah-mudahan bisa dicoba dan bermanfaat.

Artikel Terkait