KORUPSI!!!!!! "PEMBUNUH" #1 di INDONESIA ayo Lawan,Awasi dan Laporkan demi Indonesia yang lebih baik.......

Pages

13 Apr 2010

Telkom Incar Pendapatan 2010 Rp72 Triliun


Lihat Biografi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menargetkan pendapatan 2010 sekitar Rp72 triliun, tumbuh 7% - 10% dari realisasi pendapatan 2009 sebesar Rp64,6 triliun.
"Tahun ini (2010) kami optimistis Telkom secara konsolidasi mampu tumbuh hingga 10% dari tahun lalu," kata Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, usai paparan Laporan Keuangan 2009, di Gedung Telkom, Jakarta, Kamis petang.
Menurut Rinaldi, peningkatan pendapatan akan didorong proyeksi peningkatan pelanggan seluler, internet, telepon tetap nirkabel.
Selain itu, pendapatan juga dipicu efisiensi biaya, dan peningkatan pendapatan dari anak perusahaan.
Selama tahun 2009, jumlah pelanggan seluler Telkomsel mencapai 81,6 juta nomor, pelanggan internet Speedy 1,14 juta nomor, sedangkan pelanggan telepon tetap nirkabel Flexi mencapai 15,1 juta nomor.
Secara keseluruhan, laba bersih Telkom pada 2009 mencapai Rp11,3 triliun atau tumbuh 6,7% dari laba bersih 2008 sebesar Rp10,6 triliun.


Adapun laba sebelum bunga pajak, depresiasi dan amortisasi (Ebitda) mencapai Rp36,6 triliun, tumbuh 5,6% dari tahun 2008 sebesar Rp34,6 triliun.
Meski beberapa pos pendapatan mengalami peningkatan pada 2009 akibat melonjaknya jumlah pelanggan layanan, namun pendapatan dari layanan telepon tetap (fix line) justru menurun 11,2% dari Rp9,7 triliun menjadi Rp8,6 triliun.
Pada tahun 2010, perusahaan telekomunikasi plat merah ini menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp20 triliun, naik dari capex 2009 sekitar Rp19,2 triliun.
Adapun dana capex sebesar 60% akan dialokasikan untuk pembangunan backbone, dan sisanya untuk membayar utang perseroan, akuisisi perusahaan baru, dan peningkatan kualitas.
Sementara itu, Direktur Keuangan, Sudiro Asno, mengatakan, dari Rp20 triliun belanja modal, sebanyak 70% sudah terpenuhi.
"Sekitar Rp17 triliun belanja modal sudah aman, yang dipenuhi kas internal kas, laba usaha, utang perbankan, vendor financing," kata Sudiro.
Pada tahun 2010, Telkom akan menerbitkan obligasi rupiah senilai Rp2-3 triliun untuk Telkom, dan obligasi Telkomsel hingga maksimum Rp2 triliun," ujar Sudiro.
Ia menambahkan, pinjaman dari vendor financing akan dibiayai dari Huawei, ZTE, serta dari pinjaman Export Credit Agency (ECA), dan Japan Bank for International Corporation. (ant/roc)


kapanlagi.com

Artikel Terkait



0 komentar:

 
Powered by Blogger