KORUPSI!!!!!! "PEMBUNUH" #1 di INDONESIA ayo Lawan,Awasi dan Laporkan demi Indonesia yang lebih baik.......

Pages

10 Apr 2010

Himalaya Dibuka untuk Wisatawan Asing


UNTUK pertama kalinya, wisatawan asing diperbolehkan mendaki puncak Himalaya di wilayah Kahsmir sisi India, Jumat (9/4).

Langkah yang diambil oleh pemerintah 'Negeri Bombay' itu bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing setelah sebelumnya jumlahnya menurun drastis akibat adanya serangan oleh kelompok pemberontak di wilayah itu sejak India dan Pakistan memulai proses perdamaian pada 2004, kata pejabat pariwisata India Farooq Ahmed Shah.

Langkah tersebut sekaligus untuk menggenjot sektor pariwisata India yang sebenarnya mendapat pemasukan terbesar dari destinasi wisata itu.

Sebelum aksi pemberontakan dimulai pada 1989, ratusan orang berbondong-bondong berwisata ke tempat itu untuk menikmati pemandangan gletser dan mengarungi sungai yang melalui hutan dan padang rumput, atau bersantai di rumah perahu di Danau Sal, Srinagar. "Kami optimistis keputusan ini akan menarik lebih banyak turis asing sehingga dapat kembali menggerakkan sektor pariwisata," tambah Shah.

Aksi kekerasan oleh kelompok pemberontak menyebabkan penurunan jumlah wisatawan asing, terlebih dengan adanya larangan bepergian oleh pemerintah negara Barat dan maraknya pemberitaan media tentang kacaunya situasi di Kashmir.

Karena itulah, pemerintah wilayah Jammu-Kashmir mendeklarasikan 2010 sebagai Tahun Berkunjung ke Kashmir menyusul pulihnya kondisi keamanan di sana.

"Kini hampir 100 puncak di Ladakh dapat dikunjungi dan didaki wisatawan," katanya. Puncak-puncak itu memiliki ketinggian yang bervariasi antara 3.000 meter dan 8.000 meter. Aijaz Ahmed, pemandu wisata, berujar dibukanya puncak ini untuk wisatawan asing sekaligus dapat mempromosikan Kahsmir.

"Sektor pariwisata Kashmir telah terpuruk selama 20 tahun. Kami berharap langkah ini dapat menarik para wisatawan agar mau berkunjung."

Ladakh merupakan salah satu wilayah yang cukup terpencil di jantung Kashmir yang didera konflik berkepanjangan antara India dan Pakistan. Belum lagi militer China yang menguasai daerah perbatasan yang didiami warga etnik keturunan Tibet selama bertahun-tahun.

Lebih dari puluhan kelompok pemberontak memperebutkan kemerdekaan wilayah Kashmir dari India sejak 1989. India menuduh Pakistan telah melatih dan mempersenjatai militan muslim, tapi Islamabad menyangkalnya. Lebih dari 68 ribu orang, kebanyakan warga sipil, menjadi korban tewas dalam benrtokan memperebutkan wilayah itu.

Sumber: Media Indonesia

Artikel Terkait



0 komentar:

 
Powered by Blogger