Penderita stroke yang depresi akan memperlambat proses penyembuhan, memperberat gejala fisik, mengganggu rehabilitasi, dan meningkatkan angka kematian. "Depresi menyebabkan penderitanya tidak berminat terhadap hal-hal yang sebelumnya amat dia sukai. Selain itu depresi membuat energi terkuras, sehingga lekas merasa letih dan lelah," terangnya. Sementara itu penyakit jantung akibat penyempitan pembuluh darah koroner menghambat aliran darah kaya oksigen ke otot jantung.
Stroke bisa dipicu oleh berbagai penyakit antara lain hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, dan berbagai keadaan seperti usia yang lanjut, obesitas, merokok, suku bangsa (negro/Spanyol), jenis kelamin (laki-laki), dan kebiasaan kurang berolahraga. "Penanganan yang komprehensif terhadap penderita penyakit jantung iskemik dan stroke sangat perlu untuk memberikan perhatian pada pengelolaan depresi. Pengelolaan yang benar terhadap depresi merupakan faktor penting demi tercapainya pemulihan optimal," pungkas Suryo.
0 komentar:
Posting Komentar