Setiap lelaki akan merasa bangga jika mempunyai penis yang besar dan panjang. Karena pada saat berhubungan seks, jika penis tidak bisa tegak dan membesar (ereksi), maka bisa membuat pasangan akan merasa kecewa dan tidak puas.
Walau ukuran penis tak menjadi satu-satunya tolok ukur bagi kaum adam terutama di Indonesia untuk membuktikan 'kejantanan' mereka, namun tak ada salahnya jika kaum pria mulai peduli dan melakukan beberapa usaha untuk meningkatkan 'performa' dari organ reproduksi mereka tersebut. kayak pelajaran Biologi
Adapun tanda-tanda dari ereksi yang normal, penuh dan keras adalah sebagai berikut :
1. Bila penis dipegang atau dipencet akan terasa keras.
2. Penis tidak bisa ditekuk karena kaku sehingga sering disebut kayu.
3. Bila digoyang, penis akan bergoyang dan bergetar lalu kembali pada posisi semula.
Seberapa keras ereksi tersebut jarang diperhatikan. Tetapi kadang ereksi menjadi terganggu karena kondisi tubuh yang kurang fit, maka ukuran ereksi dan tingkat 'kekerasannya' akan menjadi sangat penting artinya.
Beberapa resep tradisional di bawah ini mungkin bisa bermanfaat untuk meningkatkan 'performa' penis (zakar) :
~ Menguatkan Penis
Ambil daun jarak dan daun jeruk nipis, kemudian tumbuk hingga halus. Setelah itu di-borehkan ke penis selama 1/2 jam. Lakukan setiap hari saat bangun dari tidur.
Jika anda melakukan resep ini secara teratur selama satu bulan, maka membuat penis Anda akan lebih tegak, kokoh dan kuat.
~ Mengeraskan Penis
Sebelum berhubungan seks, oleskan minyak bulus pada batang penis sambil diurut-urut pada batang penis. Sesudah dioleskan biarkan beberapa saat supaya minyak bulus tersebut meresap dan melancarkan sirkulasi darah batang penis. Sesudah itu dibersihkan dengan air hangat.
~ Memperbesar Penis
Bahan-bahan :
1 Sendok makan adas pulosari
2 ekor lindung atau belut liar (bukan yang diternakkan)
4 - 5 pucuk benalu cemara (banyak terdapatdisisi batang cemara).
Cara mengolah :
Belut dipotong antara tubuh dan kepalanya dan diambil kepalanya saja. Panggang kedua kepaa belut tersebut di atas api hingga hangus dan menjadi arang. Lalu digerus sampai menjadi bubuk yang halus. Adas pulosari dan pucuk benalu cemara ditumbuk jadi satu, kemudian disaring dan ambil sarinya saja, kurang lebih seperempat cangkir.
Campurkan bahan tersebut dengan bubuk kepala belut sebanyak setengah sendok teh. Sisa bubuk kepala belut yang lain dapat dipergunakan untuk hari berikutnya. Selanjutnya aduk sampai rata, lalu campurkan ludah basi (ludah yang diambil habis bangun tidur pagi hari) aduk yang rata, gunakan bahan ramuan ini untuk mengurut penis.
Caranya mengurutnya dari atas (pucuk) penis, arah mengurut menurun. Lama pengurutan kurang lebih 10 menit, bahan ramuan di atas untuk sekali pakai. Esok paginya buat ramuan baru. Lakukan cara ini sampai satu bulan penuh, biasanya hasilnya sudah nampak dan memuaskan, penis akan membesar dan kuat.
~ Memperkuat Daya Seksual
Bahan-bahan :
2 buah jeruk purut
25 butir merica hitam
Garam seujung kuku
Cara membuatnya:
Jeruk diperas dan diambil airnya. Lada atau merica hitam ditumbuk sampai halus. Ketiga bahan (jeruk, merica, garam) dicampur dan aduk sampai rata. Kemudian minum sampai habis dengan ampasnya sekalian.
Aturan minum:
Diminum setiap hari pagi siang dan malam selama 1 bulan maka kejantanan anda akan pulih kembali. Jika sudah sembuh anda cukup minum satu kali setiap minggu. Maka kejantanan anda akan senantiasa terjaga.
~ Untuk Menyembuhkan Impotensi
Bahan-bahan :
500 gram buah pare, 250 gram kerang hijau yang sudah di kupas, 100 gram cabai hijau, 100 gram cabai merah, 150 gram tomat, 6 buah bawang merah, 3 siung bawang putih, 3 iris jahe, 3 iris kunyit, 3 iris lengkuas, 2 lembar daun salam, 1 batang serai, garam dan gula pasir secukupnya, minyak goreng secukupnya.
Cara mengolah :
Setelah dicuci bersih, buang biji buah pare kemudian dipotong atau diiris kasar-kasar. Iris cabai merah, cabai hijau dalam bentuk menyerong. Tomat di iris kasar. Tumislah semua bumbu sampai setengah layu, masukkan tomat, pare, kerang hijau, besi garam dan gula pasir secukupnya. Aduk sampai merata hingga setengah matang lalu angkat dan siap untuk disantap.
Resep-resep tersebut di atas diolah secara tradisional dari bahan-bahan alami yang hampir tak memiliki efek samping. Nah, selamat mencoba.
Sumber: kapanlagi.com
0 komentar:
Posting Komentar