Obama Samakan Bencana Tumpahan Minyak Dengan Serangan 11 September
Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji akan mengerahkan segala upaya untuk mengatasi krisis tumpahan minyak di Teluk Meksiko, AS. Obama bahkan memastikan pada masyarakat Teluk dan kelompok pebisnis bahwa pantai-pantai di Teluk akan kembali pulih ke kondisi awal.
"Saya tak bisa janjikan orang-orang di sepanjang Teluk bahwa minyak ini akan dibersihkan dalam semalam," kata Obama seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (15/6/2010).
"Namun semua sumber daya pemerintahan kita tengah digerakkan untuk mengatasi bencana ini," imbuhnya.
Bagi Obama, bencana tumpahan minyak ini tak ubahnya seperti serangan teroris 11 September 2001 di AS atau lebih singkat disebut serangan 9/11.
"Sama seperti cara pandang kita akan kelemahan dan kebijakan luar negeri kita banyak dibentuk oleh serangan 9/11, saya pikir bencana ini akan membentuk bagaimana kita berpikir mengenai lingkungan dan energi untuk tahun-tahun mendatang," ujar Obama.
Untuk menunjukkan keseriusannya menangani bencana tumpahan minyak, Obama kembali berkunjung ke wilayah Teluk pada Senin, 14 Juni waktu setempat. Ini merupakan kunjungan keempat Obama ke wilayah tersebut sejak bencana tumpahan minyak terjadi pada April lalu.
Krisis tumpahan minyak terjadi sejak April lalu ketika terjadi ledakan di sumur minyak milik BP, perusahaan minyak asal Inggris di lepas pantai Teluk Meksiko. Ledakan itu menewaskan 11 pekerja.
Sejak ledakan itu, sekitar 20.000 barel minyak mentah per hari menyembur dari pipa minyak BP yang bocor itu. Ini merupakan bencana lingkungan terburuk dalam sejarah AS.
"Namun semua sumber daya pemerintahan kita tengah digerakkan untuk mengatasi bencana ini," imbuhnya.
Bagi Obama, bencana tumpahan minyak ini tak ubahnya seperti serangan teroris 11 September 2001 di AS atau lebih singkat disebut serangan 9/11.
"Sama seperti cara pandang kita akan kelemahan dan kebijakan luar negeri kita banyak dibentuk oleh serangan 9/11, saya pikir bencana ini akan membentuk bagaimana kita berpikir mengenai lingkungan dan energi untuk tahun-tahun mendatang," ujar Obama.
Untuk menunjukkan keseriusannya menangani bencana tumpahan minyak, Obama kembali berkunjung ke wilayah Teluk pada Senin, 14 Juni waktu setempat. Ini merupakan kunjungan keempat Obama ke wilayah tersebut sejak bencana tumpahan minyak terjadi pada April lalu.
Krisis tumpahan minyak terjadi sejak April lalu ketika terjadi ledakan di sumur minyak milik BP, perusahaan minyak asal Inggris di lepas pantai Teluk Meksiko. Ledakan itu menewaskan 11 pekerja.
Sejak ledakan itu, sekitar 20.000 barel minyak mentah per hari menyembur dari pipa minyak BP yang bocor itu. Ini merupakan bencana lingkungan terburuk dalam sejarah AS.
Sumber: detiknews
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar