Felix Ortiz, anggota dewan perwakilan kota New York yang mengusulkan rancangan peraturan itu, mengatakan, peraturan itu akan mengizinkan pengunjung untuk memutuskan sendiri apakah mereka perlu memberi garam atau tidak pada menu makanannya. Pemerintahan Michael Bloomberg, Wali Kota New York City, sebagaimana diberitakan Telegraph, Jumat (12/3/2010), telah membatasi orang untuk tidak merokok di banyak tempat umum dan melarang penggunaan lemak tak sehat dalam proses menyediakan makanan serta memerintahkan banyak restoran untuk mencatat kandungan kalori dalam setiap item menu. Bloomberg juga mendukung sebuah pajak baru terhadap minuman manis-ringan untuk mengurangi obesitas.
Sekitar 1,5 juta warga New York menderita tekanan darah tinggi dan Bloomberg sangat gigih dalam mendorong orang untuk mengurangi konsumsi sodium, yang dapat memperburuk masalah itu.
Namun, Wali Kota itu tidak begitu setuju dengan usulan untuk langsung melarang penggunaan garam di restoran. Menurut dia, yang mesti dilakukan adalah kampanye untuk mengurangi secara bertahap penggunaan garam, paling tidak sebanyak 25 persen dalam tempo lima tahun.
Ortiz menyatakan, dengan mengurangi kandungan sodium pada makanan, setidaknya bisa mengurangi angka kematian warga sebanyak 100.000 orang. Namun My Food My Choice, sebuah koalisi yang terdiri dari para pengusaha restoran, chef, dan para pelanggan, melukiskan rancangan peraturan Ortiz itu sebagai sesuatu yang “absurd”. @kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar