
"Sebagai perawat, saya sebenarnya bisa kena malpraktek," ungkapnya jujur. Pasalnya, suatu hari, akibat keterbatasan obat-obatan Rabiah terpaksa memberikan cairan infus yang sudah kadaluarsa kepada seorang penduduk yang sedang sekarat. "Alhamdulilah orang itu masih hidup sampai sekarang," ujarnya.
Kisah Suster Apung merupakan satu dari lima finalis kompetisi film dokumenter Eagle Award yang diselenggarakan Metro TV. Dengan tema "Selamatkan Indonesiaku", kelima film karya anak-anak muda ini mengangkat kisah orang-orang yang pantang menyerah pada keterbatasan di sekitar mereka dan terus berjuang untuk bisa bertahan dan berguna bagi masyarakat sekitarnya.
Pasiennya yang tersebar di 25 pulau sekitar laut flores, laut jawa dan selat makassar tentu merasa bangga memiliki seorang suster baik hati ini.
Pelayanannya kepada masyarakat sungguh luar biasa, saat banyak orang bicara mengeluh menyoal hak dan kewajiban, apa yang pantas diberi dan diterima, ternyata ada seorang yang merasa, yang perlu diterimanya ialah bahagia dengan apa yang baru sj dilakukanya, tak soal lainnya. Sebuah dedikasi yang masih sangat mahal.
Sekali lagi kita harus belajar dari pengorbanan beliau yang tak meminta untuk dibalas dengan sesuatu......
0 komentar:
Posting Komentar