KORUPSI!!!!!! "PEMBUNUH" #1 di INDONESIA ayo Lawan,Awasi dan Laporkan demi Indonesia yang lebih baik.......

Pages

13 Apr 2010

Samsung Pelopori "Virus" Televisi 3D di Tanah Air

JAKARTA, KOMPAS.com - Demam televisi tiga dimensi (3D) sampai juga di tanah air tak lama setelah diluncurkan pertama kali di AS, Maret 2010 lalu. Perusahaan-perusahaan produsen televisi pun berlomba-lomba menghadirkan televisi 3D kepada konsumen dengan pilihan fiotur dan harga yang beragam.
Samsung menjadi perusahaan pertama yang memboyong televisi 3D ke pasar Indonesia. Jajaran televisi berteknologi tiga dimensi pun disediakan, dari jenis plasma, LCD, hingga LED TV.
"Kami percaya dengan menjadi yang pertama dalam melakukan pemasaran di Indonesia dan mengutamakan integrasi teknologi terbaik, Samsung memiliki kesempatan yang besar untuk meraih antisipasi pasar dan melanjutkan kekuatan kepemimpinan kami di 2010," ujar Yoo Young Kim, Managing Director PT Samsung Electronics Indonesia (SEID) saat peluncuran pekan lalu.


Direktur Marketing SEID Harold Hutabarat mengatakan pihaknya tidak menetapkan target penjualan terlalu tinggi untuk produk televisi 3D ini. Alasannya, teknologi tersebut masih baru di masyarakat sehingga pada tahap awal edukasi pasar lebih penting.
"Kami justru mencoba membuka pasar baru dengan melakukan roadshow dan pameran di beberapa kota besar," katanya. Ia mengatakan, sasaran produk teknologi baru juga para pemakai yang ingin meningkatkan pengalaman menikmati hiburan seperti para pengguna LCD yang sudah ada saat ini.
Televisi 3D yang disediakan Samsung mulai ukuran 40 inci hingga 65 inci dengan harga berkisar dari Rp 20 jutaan hingga Rp 75 jutaan. Setipa pembelian disertakan kaca mata khusus 3D yang dioptimalkan untuk menikmati video 3D.
"Tapi dengan kaca mata 3D biasa juga tetap bisa dinikmati, hanya saja kualitasnya tidak sebaik kaca mata yang disediakan Samsung," kata Dicky D Muis, Head of Media CTV/AV SEID.
Selain itu, televisi tersebut memiliki fitur yang bisa mengubah tayangan dua dimensi menjadi tayangan tiga dimensi secara langsung termasuk siaran televisi. Artinya, teknologi tiga dimensi sudah bisa dinikmati luas tanpa tergantung ketersediaan konten-konten 3D.

Artikel Terkait



0 komentar:

 
Powered by Blogger